Kamis, 07 Februari 2013

Kado di Hari Ulang Tahun ke 22


Kamis, 07 Februari 2013
Bismillah...
Happy B’day---Happy B’day---Happy B’day to me =)
Tak terasa usiaku sudah mulai berkurang 1 tahun, itu berarti sisa hidupku di dunia ini pun telah berkurang. Kini Aku telah berusia 22 tahun, banyak yang harus kutanyakan pada diriku sendiri :
Apa yang sudah Aku lakukan selama ini?
Kontribusi apa yang telah Aku berikan pada keluarga, orang-orang di sekitarku, masyarakat?
Amalan apa yang telah Aku persiapkan untuk bekal akhiratku?

Gift From Ayaks ^^
Allah, terima kasih atas usia yang telah Engkau berikan kepadaku, istiqomahkan Aku di jalan Mu, jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur, jadikan Aku hamba yang bisa memberi manfaat kepada orang lain, jadikan Aku hamba yang selalu berbakti pada kedua orangtua, jadikan Aku orang yang selalu mengasihi sesama, Ya Allah pelihara hatiku dari hal-hal yang buruk, pelihara hatiku dari segala sesuatu yang tidak Engkau ridhai...

Ya Allah, di usia ku yang ke 22 tahun ini, Aku ingin melanjutkan mereguk ilmu di bumi Mu yang luas.Ya Allah, berikanlah Aku kesempatan untuk bisa mereguk luas Nya ilmu Mu di Bumi Australia, New Zealand, Finlandia... Biarkan keinginan itu terus hidup di hatiku Ya Allah, biarkan Aku terus menjaganya, hingga nanti kau berikan ia di waktu yang tepat, biarkan keyakinan itu terus ada, hingga Engkau berikan ia sebagai sebuah kenyataan Ya Allah.... Aaamiin Ya Allah...

Sebuah kado yang sangat indah di hari Ulang tahun ini :
Aku memasang deadline menyelesaikan motivation letter di hari ulang tahunku dan itu Alhamdulillah FINISH... Thank You Allah...

Rabu, 06 Februari 2013

Trying to Write English

Dear...Bismillah...
Today I've much activity, some of them is "bring baggage", but its make me to do sport.
Yeah, long time not sport, the last time sport, when I in Senior High School #haha

#1
Bring one printer to the doctor of printer (Mr. R)
#2
Bring second printer to doctor again :)
#3
Bring all the printer back to home again
#4
Bring 20 glass from gallery to home...

From this case, I get something :
I must humble and always ikhlas to do anything,,,, ^^
Keep fight...

Rimba Ecoskul Part- Pendekar Hutan (09 Desember 2012)


Pagi yang cerah, semangat yang membuncah... Sudah lama sekali aku tak mengunjungi dusun itu, kalo tak salah hitung sudah 3 bulan aku tak kesana. Tak tahu kenapa ada perasaan rindu untuk bertemu mereka, ingin menyapa mereka, ingin berbagi senyum bersama mereka.
Kami berangkat jam 7.30 dari Unja Mendalo menuju daerah Suku Anak dalam yang berada di kabupaten tetangga, yaitu kabupaten Batanghari. Tak terasa sudah 2 tahun aku dan teman-teman melakukan program pengabdian masyarakat di daerah itu. Hari ini, kami menjalankan program Rimba Ecoskul, yaitu program comdev di bidang pendidikan, dimana kami mengajak anak-anak SAD untuk belajar bersama menjaga lingkungan dan budaya mereka.
Aku berangkat bersama 10 orang teman-teman tim Rimba Ecoskul, rata-rata anggota tim ini adalah adik tingkatku, tetapi mereka memiliki semangat yang patut diacungi jempol, sangat luar biasa. Kami berangkat menuju kabupaten Batanghari, aku di bonceng oleh adik tingkatku Niki, dia mengendarai motornya dengan kecepatan 80 km/jam, really fast....karena kecepatan yang luar biasa ini, akhirnya kami sampai di Dusun Senami jam 9.30, artinya tepat 2 jam perjalanan.
Sampai di daerah Senami, hal yang pertama kali kami lakukan adalah “isi bensin” di rumah buk Kadus, karena ternyata banyak diantara kami yang belum sarapan. Aku tahu ini, salah satunya karena komitmen waktu yang telah kami tetapkan sebelumnya, jam 7 teng ngumpul di depan Unja, ontime. Komitmen ini cukup membuahkan hasil, tetapi efeknya banyak yang tidak sarapan, cukup lama kami berada di rumah Bu kadus, dan ternyata kami 11 orang menghabiskan 34 gorengan, Amazing J.
Perjalanan dilanjutkan, menuju posyandu untuk mengajak anak-anak bermain bersama di Rimba Ecoskul. Alhamdulillah, surprise, ternyata mereka ramai yang hadir sekitar 19 orang. Ada satu hal lagi yang sangat menggelitik hatiku, mereka berteriak kepada kami kalau mereka mau belajar, aku tertegun, salut.
Kami pun mulai mengajak mereka berkumpul di Posyandu, mulai dari mengajak mereka berkenalan, dan melihat ekspresi wajah-wajah polos mereka. Lalu kami juga mengajak mereka bernyanyi Naik-naik ke Puncak Gunung yang dirubah liriknya :
Main-main ke Dusun Senami
Indah indah sekali
Kiri kanan kulihat saja
Banyak hutan yang hijau

Banyak hal lucu yang terjadi, ada anak yang suka membuat pantun, tetapi pantunnya agak rada-rada aneh, karena rata-rata pantunnya berkisah tentang percintaan. Wah, ini PR buat kami bagaimana agar mereka kembali ke kodrat anak-anak,hehe. Ada juga anak yang sangat bersemangat bernyanyi, dan ternyata disini aku baru menyadari kalau dunia anak-anak itu menyenangkan, mereka bebas berekspresi, bebas mengeluarkan semuanya, tanpa beban,. Aku suka mereka.

Setelah letih bermain-main, kamipun mengajak mereka untuk mencintai lingkungan mereka, satu yang kami tanamkan hari itu, buang sampah pada tempatnya. Dan mereka, ternyata sangat mudah untuk diajari, apa yang kami berikan langsung diterapkan saat itu juga. Two Thumbs Up!!!
Kamipun melanjutkan perjalanan ke daerah Bor 8, disana lebih banyak komunitas Suku Anak Dalam. Aku bersama teman-teman menelusuri jalanan setapak yang sangat rindang menuju ke daerah Bor 8. Sampai disana, kami mencari rumah kepala adat yang baru, setelah menemukan, kami pun membicarakan maksud kedatangan kami kesana, niat kami disambut dengan antusias oleh kepala adat, dan ia menyarankan kami untuk mengunjungi rumah warga disana, untuk bersosialisasi.

Apa yang kami dapatkan?
180 derajat dari yang kami dapatkan sebelumnya, anak-anak disini takut bertemu kami, mereka berlari saat akan kami ajak bicara. Keadaan ini, cukup membuat kami bingung, bagaimana mungkin akan mengajak mereka belajar bersama, diajak berbicara saja lari...

Tetapi kami yakin ini tantangan baru bagi kami...
New Challenge in the Next Time J
Ganbatte Kudasai!